Minggu, 24 November 2013

entah apa maksudnya

"tahu kah kamu ? semakin orang kelihatannya selalu gembira, selalu tertawa, hidupnya terlihat fine-fine aja, itulah orang yang paling rapuh". begitulah sebuah kalimat yang terlontarkan dari seseorang sebut saja pak budi yang mengisi materi dalam suatu acara rohis kampus. kata-kata yang sangat "menohok" bagi saya.
entah apa yang ada di pikiran saya, berbagai jenis output pikiran negatif maupun positif terlintas di benak saya. "hoi? ada apa kamu?" terasa tepukan dipundak, nana, dia telah memcahkanku dalam lamunan itu, "ga  ada apa2 nana" . "kok nglamun?" . hanya berkata begitu saja, ia pun berlalu. saya melanjutkan pencarian teka teki misterius ini. rapuh? saya masih bertanya-tanya? apa yang dimaksud dengan rapuh?
ya pastilah semua orang pasti mempunyai kenistaan dalam hidupnya, pasti itu, life is never flat. saya masih bernegoisasi terhadap diri sendiri mengapa pernyataan  tersebut  terlontarkan oleh seorang pak budi.

memang, isi hati seseorang hanya Allah dan seorang hamba yang tahu. ujian-ujian yang mungkin kita anggap masalah, yang tahu hanyalah kita dan Allah. hanyalah visualisasi produk pikiran kita saja yang bisa di ketahui oleh manusia.
nah, saya masih bingung, apa maksudnya rapuh?, apakah seseorang yang rapuh itu mudah goyah, mudah galau, mudah sedih, mudah bingung, dan itu dihadapi sendiri?

lalu, saya mencoba untuk menjawab pertanyaan saya sendiri, yang telah membuat saya melamun selama 13 menit.
keanekaragaman ternyata tidak hanya pada fisik/morfo/dalam biologi disebut hayati, tapi juga karakter manusia yang berbeda-beda dalam meghadapi persoalan hidup. (1) ada yang nampak sekali bila ia saat ini dia terlanda masalah, (2) ada yang dia terlihat fine fine aja padahal hatinya sangat  bergejolak. atau dibalik, (3) ada orang yang wajahnya terlihat sedih tapi dia sebenarnya begitu tegar, (4) ada juga yang wajahnya sedih tapi memang  dia penggalau, (5) ada yang mudah galau dan mudah gembira. manakah diantara ini yang disebut "rapuh"? jelas yang no 5, ini pendapat saya.

ada sebuah konteks cukup jenaka bagi saya, yang mengatakan bahwa "puncak kesedihan adalah tertawa, dan puncak kegembiraan adalah tangisan." benar begitu?

sebenarnya, kesedihan dan kegembiraan, hanyalah sebuah produk pikiran kita sendiri. kita yang berhak memilihnya, mau sedih? apa mau seneng? ga ada yang menyuruh, apalagi yang nglarang? iya kan? :) .
ilustrasinya coba bayangkan saja pikiran kita digunakan untuk berfikir tentang si A, dan yang dipikir adalah hanyalah keburukan/ kesalahan yang dilakukan oleh si A maka kaluarnya (outputnya) adalah kemarahan. jika kita refleksikan dengan kebaikan si A yang pernah dilkukannya untuk kita, apa yang terjadi? sadar atau tidak sadar kemarahan pun bisa meredam. ibaratnya, kertas putih yang ditetesi oleh tinta, pasti jika ditanya, apa yang anda lihat? pasti jawabnya noda hitam. padahal noda itu hanya setitik, dan lebih sempit dari bagian kertas, artinya seseorang kebanyakan melihat seorang yang lain hanya pada keburukannya, padahal kebaikan seseorang ternyata jauh lebih besar, karena ingat, semua diantara kita mempunyai hati nurani.

namun hingga detik ini, saya bingung lagi, yang dimaksud pak budi "rapuh", apa ya? ahh, sudahlah kembali mengerjakan tugas BIOPROSES , :D ............

luv mom&dad
n u all . cz Allah



equal to... (equilibrium)

tiba tiba terlintas dibenak ini, tentang sebuah :

=kesetimbangan=

sadar atau tidak, bahwa kita selalu dikeliling oleh keadaan yang setimbang. ada panas - ada dingin, ada miskin- ada kaya, ada siang-ada malam, ada pasang ada surut, ada laki-laki ada perempuan, dst. Hukum ke nol termodinamika juga telah menyatakan bahwa jika terdapat 2 titik yang dibedakan oleh sebuah variabel misalkan suhu , maka yang terjadi adalah kesetimbangan. hukum newton ke 3 menyatakan bahwa F aksi = F reaksi , kesetimbangan bukan? Suatu diffusifitas komponen, yang menunjukkan bahwa semua komponen entah itu yang ada di udara  maupun dalam liquid semuanya berhasrat untuk menuju kesetimbangan, sebuah kesetimbangan bukan ?. Hukum kesetimbangan fasa gibs, yang mengatur tentang kesetimbangan komponen dalam suatu campuran akan mencapai suatu titik komposisi yang menunjukkan kesetimbangan fasa, kesetimbangan bukan ?. Gaya gravitasi, semua benda akan jatuh kebawah , air mengalir dari tempat tinggi menuju tempat rendah (kecuali air mancur ya -_-) , kesetimbangan bukann ?. Pada dasarnya semua yang ada didunia ini pada dasarnya adalah dalam keadaan kesetimbangan, dan selalu menuju suatu kesetimbangan. Subhanallah, ALLAH telah mengaturnya sedemikian setimbangnya tanpa suatu cacat pun. seperti yang telah ALLAH firmankan dalam Al-Quran:

 " yang menciptakan tujuh langit berlapis lapis . tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi , adakah kamu lihat sesuatu yang cacat ? " (QS. Al Mulk : 3)

Bayangkan saja, bila lintasan planet, tata surya, galaksi, supercluster tidak tetap atau terjadi pergeseran hanya sejengkal jari kita, apa yang terjadi ? mungkin setiap saatnya terjadi suatu bencana yang hebat di jagat raya ini. Bayangkan, jika tidak ada kesetimbangan komponen dalam udara, mungkin di jakarta akan selalu melaporkan angka kematian yang luar biasa setiap saatnya, karena hasil polusi gas CO yang tiada henti. bayangkan jika asas black itu tidak berlaku, kutub selatan bumi akan mengalami penurunan suhu tiap saatnya hingga mencapai suhu minus tak hingga, dan daerah garis katulistiwa bumi akan mengalami kenaikan suhu tiap saatnya hingga mencapai derajat suhu yang tak hingga, bahkan melebihi sumber panasnya (matahari), jika demikian yang terjadi , APA YANG AKAN TERJADI DI BUMI ?. Dan ALLAH telah mengatur semuanya, jauh tak hingga sebelum asas black ditemukan.
"Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"



luv mom&dad
n u all ^^