Senin, 20 November 2017

sekelumit cerita

Singapore, 18 Nopember 2017 10.00 pm

inilah.. sekelumit cerita mahasiswa teknik kimia di Monash University----

Assalamualaikum..

Hari ini, tepatnya tanggal 18 Nopember 2017, adalah jadwal saya pulang ke rumah, yeay. Setelah hiruk pikuknya kuliah, assignment, lab report dan exam, maka tak ada obat mujarab untuk menumbuhkan semangat lagi selain pulang dan bertemu orang tua T.T, bahkan ajakan temen untuk berlibur ke Sydney dan Canberra masih kalah dan akhirnya lenyap terbenamkan oleh iming-iming rasa rindu dengan segala kesederhanaan yang ada di kampung halaman. Huhu.. jalan2? Nanti aja lah, kalo semua gejolak ini selesai teratasi, #oposeh fid -_-

Jadwal keberangkatan pesawat sebenernya pukul 12 siang, tetapi pukul 6 pagi saya sudah berangkat dari rumah, hehe. Maklum, karena baru pertama naik public transport yang beneran ‘umum’, bukan skybus ataupun uber/taksi yang bisa nganterin langsung ke bandara. Selain selisihnya lumayan; kalo naik public transport dari rumah sampai bandara biayanya hanya sekitar 7 dollaran, kalo naik skybus bisa sampai 20 dollar atau kalua naik taksi/uber bisa lebih mehong lagi hehe. Maklumlah, mahasiswa, harus medit, #plaak. Yah, walaupun begitu, pasti secara efisiensi waktunya, beda banget lah, hehe, secara kalua naik public transport opernya sampai 3 kali wkwk, train-train-bus. Sekitar 7 jam perjalanan di atas udara dari Melbourne menuju Singapore, berhubung ga ada aktifitas yang dilakukan, ya saya tidur aja, wkwk. Sampai di Singapore pukul 5.12 sore, langsung sholat makan dll. Hingga sekarang ni nih, pukul 10.00 malam waktu setempat, bingung mau ngapain, baca buku, udah, trus mau tidur, tadi di dalam pesawat tidur terus. Secara, transitnya 12 jam (pesawat dari Changi ke Juanda Surabaya besok pagi pukul 7:40 pagi) serasa I’tikaf di changi tau gak sih -_- , yaudah nulis blog aja wkwk, jadi beginilah, tulisannya bakalan random se random randomnya haha.

Well, kali ini mungkin saya akan sedikit menceritakan pengalaman kuliah di Monash University, Australia, master of advanced chemical engineering. Oke, jadi yang pertama, setelah dinyatakan secara resmi sebagai awardee lpdp dan LoA unconditional sudah ditangan, barulah segala keperluan seperti VISA, tes kesehatan, mengurus CoE, akomodasi dan segala macem bisa di eksekusi. Saya intake bulan juli, masuk kuliah pertama tanggal 26 juli, dan saya berangkat dari Indonesia menuju Melbourne pada tanggal 5, kurang lebih 1 mingguan setelah lebaran, nyesek tapi bahagia :D. Tiba di Melbourne pada saat itu pukul 11 an pagi, dan suhunya kalau ngga salah 6 degC. Lagi musim dingin, hmm dan lucunya, berangkat dari rumah dalam keadaan meriang tak karuan, masih minum obat, dan sampai Melbourne, langsung sembuh. Hmm plasibo effect kali ya.   

Jadi, master of advanced engineering disini bisa ditempuh selama 1 tahun bisa juga 2 tahun. Apa bedanya? Kalau satu tahun, karena per semester total 4 matakuliah (24 credits) yang di ambil, jadi kalau satu tahun total creditnya hanya 48 atau 8 matakuliah total. Sedangkan program 2 tahun, akan belajar sebanyak 96 credits atau 16 matakuliah total. Lha trus, Matakuliah yang bagaimana yang akan diambil oleh mahasiwa 2 tahun yang ga akan diambil oleh mahasiwa 1 tahun? jadi kalau satu tahun matakuliah yang di ambil adalah semua matakuliah yang memang master unit (kalau di monash kodenya berawalan angka 5…., contoh ENG5001, yang artinya tahun ke 5à master), Nah, sedangkan kalau program 2 tahun, bisa milih 2 matakuliah elective (matkul pilihan) tiap semesternya pada tahun pertama. Selain itu, di tahun kedua, mahasiswa dengan program 2 tahun akan mengambil matakuliah ‘project’, istilahnya thesis lah, jadi ada 2 project tiap semester, tapi masing masing project di kerjakan selama 1 tahun. Project yang pertama bernama Advanced design project, yang itu project kelompok dengan anggotanya random lintas jurusan (mechanical, chemical, electrical dll dicampur jadi satu) sedangkan project yang kedua bernama engineering project dikerjakan secara individu, yang isinya ngelab dll (thesis).

Pengalaman saya kuliah disini sebenernya masih masih sangat sangat sedikit sih, jadi saya menjelaskannya juga sebisanya aja ya, hehe.

kuliah di semester pertama saya mengambil matakuliah Engineering entrepreneurship (sebagai matkul wajib master), Engineering Performance analysis (sebagai enhacement unit) dan juga Process control (atau Pengendalian proses) dan Nanotechonology and material yang keduanya sebagai matakuliah pilihan. Sebenernya, matakuliah pilihan (untuk master) itu merupakan matakuliah wajibnya anak bachelor disini. Sehingga, ya mayoritas dikelas tertentu (yang elective unit) adalah mahasiswa S1. Nah, namanya juga kuliah di negara maju ya, kita harus sadar akan itu, jadi usaha belajarnya juga di tambah lagi huhu. Tapi kalau dijalani ternyata seru juga. Hehe. Jadi disini lecturenya (kuliahnya) hanya 2x1 jam saja perminggu, tapi tiap matakuliah juga ada yang namanya tutorial class yang durasinya 2 jam perminggu. Di semester 1 ini, ada 2 matakuliah yang butuh ngelab. Hmmm jadi lumayan, tiap hari memang selalu ngampus haha.

Yang paling membuat saya bersyukur kuliah disini adalah dosen menerangkan semua aspek dr setiap unit. Setiap matakuliah dikuliti satu persatu, alhasil memang dibayangkan secara real gitu di pabrik process/systemnya bagaimana. Misalnya, process control (matakuliah s1, yang saya ambil lagi sebagai matkul pilihan disini), di matakuliah ini dosen menjelaskan mulai dari process control (P,PI, PID) simple model, advanced process control (cascade, feedforward+feedback),RC,DCS, MPC/DMC, practical control serta segala instrument dan sistemnya di masukin di lecture (bener2 satu buku setebel itu dibabat habis sm Ibunya) masya Allah.. . memang sulit sih, tapi itulah proses belajar. Jadi mudah-mudahan sedikit banyak mungkin ini salah satu yang bisa saya bawa balik ke Indonesia hehe. Aamiin.

Lanjut… lalu bagaimana tipe2 tugas disini? Yang pertama ada Assignment, lab report, ada juga dalam bentuk literature riview dan juga long project.

Kalau assignment, biasanya dikasih dalam bentuk studi kasus gitu, misal kemarin di matakuliah process control, tugasnya dalam bentuk soal2 berkenaan dengan process control di Neutralisation Plant, dikerjakan berkelompok, dan waktu pengerjaan 2 minggu. Kalau kemarin ada 2 assignment di matkul tsb.

Nah kalau lab report, yah laporan praktikum seperti biasanya.

Literature riview, sebenernya ini bisa disebut kayak makalah sih. Tapi, cara pengerjaannya bener2 beda banget. Kalau di S1 dulu kalau ngerjain makalah, tiap paragraph bisa ‘ngopy’ (ya meskipun ada citation ya). Kalau disini, boro2 ngutip separagraf, satu kalimat aja, polanya sudah bisa dengan mudah terdeteksi plagiarism oleh om “turn-it-in” sebuah aplikasi dari kampus untuk submit tugas. Jadi bener2 harus baca jurnal, dimengerti, dan ditulis dalam Bahasa/kalimat sendiri. Dan biasanya toleransi kadar plagiarism yang terlacak oleh si om “turn-it-in” tidak lebih dari 15-25% kalau di engineering. Jadi, kalau metode saya (biar mudah) adalah, jika memang misal di satu jurnal tersebut sangat berkaitan nih di topik kita, baca tiap-tiap paragraf, dimengerti, lalu diekstraksi jadi satu kalimat dgn Bahasa sendiri, dengan menjaga koherensi di setiap paragraph hingga urutan setiap sub bab. Itulah mengapa mahasiswa disini (bukan hanya disini saya yakin tapi juga seluruh mahasiswa di negara maju) mereka mempunyai kemampuan menulis yang mantep, karena memang sistemnya aja begitu. Literature riview tergolong tugas individu.

Nah kalau long project adalah tugas kelompok biasanya, kenapa disebut ‘long’ karena tugas macem ini di release saat minggu ke 3 masuk kuliah, dan dikumpulkan di akhir perkuliahan (dalam bentuk presentasi dan long report). Nah tugas macam ini biasanya tugasnya matakuliah master, karena memag butuh waktu lama untuk pengerjaannya, butuh modeling lah, analisa satu persatu, dsb.
Lalu, diakhir, ada yang namanya exam, tak usah dijelasin ya tentang ini, kayak ujian pada umumnya kok, hehe. Eh iya, ada beberapa matakuliah yang ada mid-testnya juga.

Then… I am ready for the next semester…. #sok sok an, padahal dalam hati ketar ketir nunggu nilai exam keluar T.T

Mudah2an ada manfaat ya.. tak lain hanya untuk memotivasi temen2 yang pengen kuliah di LN J

Jadi intinya kuliah di luar negeri itu seruuuu… yok kuliah lagi! J

Senin, 25 September 2017

Bersyukur

Satu kata, terlihat sederhana, mudah di ucap, namun sebenarnya beragam makna didalamnya dan tak gampang dipraktekkan di kehidupan. Bersyukur, apakah hanya kita lantunkan kata 'Alhamdulillah'  lalu kita bisa dikatakan hamba yang bersyukur? wallahu alam, tapi harusnya semua yang terucap dilisan kita adalah representative dari apa yang dari dalam hati kita, bukan begitu? bersyukur sejatinya adalah selalu menerima dan ridho dengan apa yang telah Allah beri, atas segala nikmat yang telah kita peroleh. Helo guys, Allah itu yang maha menjamin hidup kita loh, "Allah yang mengatur urusan makhluk-Nya...'' Ar-Rad:2, " dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)..."(Al-An'am:59) coba bayangin, se-sepele apa gitu, daun jatuh, dibanding kita, yang segede ini. Pasti segala sesuatunya Allah yang menjamin. Allah yang melidungi. Allahu akbar.. dan kita? (eh kok kita, aku ding), kapan terakhir kita  aku bersyukur? T.T. Hati kita seharusnya selalu bersyukur tiap saat, nah bagaimana wujud syukur selain hanya mengucap hamdalah? (saya nulis ini sejatinya buat catatan aja dan nasehat buat diri sendiri hasil dari ilmu yang telah saya dapatkan akhir2 ini, biar gak lupa hehe)

1. Selalu mengerjakan ibadah dengan sebaik-baiknya
Pastilah, jika kita berterimakasih kepada Allah, kita harus menunaikan kewajiban kita sebaik mungkin. Bayangkan mungkin saat ada atasan kita yang telah baik hati kepada kita dengan memberikan cuti yang seharusnya ga bisa kita dapatkan, pasti kita ingin berbalas budi dan berusaha mempersembahkan hal-hal yang terbaik bukan?. Ini Allah loh, yang ngasih udara, rezeki, jodoh, dan semua mua nyaa.. apakah kita menunaikan hak-Nya dengan asal-asalan? padahal sebenernya ibadah-ibadah yang kita lakukan pada hakikatnya adalah untuk kebaikan kita sendiri. Sholat tepat waktu (ini sih yang paling mendasar) jika kita masuk kerja pukul 8 pagi, jadwalnya emang 8 pagi, bagaimana, biasa kan. Kalo sholat, adzannya pukul 12.12, kalo datengnya pukul 12.12 itu biasa sebenernya. Kalo kata ustadz Adi, itu iman masih standar T.T (apalagi aku yang sering ulur2 waktu sholat T.T) iman dibawah tanah kali ya T.T. Mulailah, kita biasakan dari sholat yang telat-telat menjadi tepat waktu atau yang terbaik adalah sudah siap2 dan wudhu sebelum adzan. Allah pasti senang kan lihat hamba seperti ini? Biar Allah makin sayang sama kita, karena jika Allah sdh sayang kepada seorang hamba, pasti dibimbing kok langkahnya (selalu diberi hidayah) bukan kah ini yang selalu kita butuhkan? oh, iya ngomong2 soal hidayah, kita harus memintanya kepada Allah terus menerus, ada masalah, doa mohon hidayah, ketika lihat matakuliah2 yang susah, mohon hidayah, artinya mohon pembukaan jalan2 yang tertutup agar bisa kita lewati. Sebaik-baik ibadah adalah dilakukan dengan niat yang benar/lurus guys.. Lihatlah bagaimana Rosul telah menekankan dalam hadits, "Innamaa a'malu binniyat", segala amal tergantung bagaimana niatnya. contohnya wudhu, jika kita hanya sekedar wudhu, lupa niat, dikakukan dengan tanpa memperhatikan tata cara yang benar seperti yang Rosul ajarkan, ya kita akan kehilangan segala keutamaan-keutamaannya. padahal wudhu jika kita bener2 niat dan melakukannya dengan benar maka dosa2 kita akan jatuh bersama setiap tetesan air wudhu. T.T, apalagi ibadah yang lain, seperti puasa, sholat, berbakti kpd orang tua, dll T.T. sesuatu yang mubah saja jika kita melakukannya atas dasar sunnah nabi, teritung juga sebagai pahala, apa ga mau? bukankah sebaik-baik perniagaan adalah berniaga dengan Allah?, kita ga mungkin rugi. kita melakukannya yang terbaik, Allah kasih pahala. :)

2. Selalu semangat
Selalu semangat apapun yang kita kerjakan entah itu kesibukan dunia apalagi akhirat, kita harus semangat. Bagaimana bisa kita menunjukkan kesyukuran apa yang kita peroleh dengan hanya duduk diam dan bermalasan-malasan?(nampar diri sendiri T.T #plaak),

3. Istiqomah


4. Selalu menebar kebahagiaan kepada orang lain
ambigu ya kalimatnya, maksud disini adalah membahagiakan orang lain. Jika kita sedang memperoleh kebahagiaan, kita juga harus mentransfer kebahagiaan itu kepada orang lain. bagaimana caranya? ya bahagiakan mereka, entah itu hanya senyuman, bercerita yang menyenangkan, membantu, dll.

Ingat, bersyukur bukan hanya saat kita lapang saja tetapi setiap saat, sempit maupun lapang. Padahal guys, sejatinya apapun musibah yang kita peroleh, itu patut disyukuri. Karena Allah selalu mengganti apa yang telah hilang dengan yang lebih baik. kalo kita bisa bersabar. :), Innama'al usri yusro. apalagi kalo kita dapat kelapangan, wajib kita bersyukur kepada Allah.

Kamis, 17 Agustus 2017

nulis santai (curhat) ra jelas

rasanya kata-kata 'aku suka belajar' yang sering kali ku ceritakan kepada banyak orang ketika mereka menanyakan mengapa setelah S1 ga bekerja, rasanya semua itu mau akan nyaris pudar. Oh afida, mengapa? mengapa?. well, akhir-akhir ini entah mengapa rasanya begitu lemah banget. mikir dikit ga kuat, mikir dikit ga kuat. Padahal dulu rasanya nyammm kalo ketemu soal2, atau jurnal2 tentang teknik kimia (sok sok an), tapi sekarang? aku juga ga tau kenapa jadi seperti ini, rasanya otak mulai melemah..dan.. terkait perasaan, rasanya juga melemah :( kenapa ya Allah, maafin hambaMu. Sudah cantik depan laptop, mau bikin review jurnal, eh malah yang dibuka youtube, rasanya enak banget gitu dengerin kajian.. pengen ninggalin semua ini, toh ini kehidupan dunia...
pengen sedikit cerita, semakin kesini-semakin kesini, tau kehidupan luar, belajar di negeri orang... makin yakin, kalo dunia hanya permainan. serius. jadi? pengen ninggalin? itu namanya ga syukur kamu fid.. T.T, #bener2 butuh asupan nih kayaknya...

hayo hayo, luruskan luruskan...
bener memang dunia hanya permainan. mangkanya kita di dunia ini, jangan diambil serius, yang diambil serius itu kehidupan akhirat aja. maksud serius disini jangan di taruh kedalam hati. ngomongin hati -_- #duh jangan baper.
Tapi guys, begini, berdasarkan beberapa literature yang saya dapatkan #cie, literatur#jadi inget paper, sok lupa padahal ngetik ini didepan para prajurit paper menanti tuk di mengerti #opo seh. lanjut.. ladang pahala itu adanya kan cuma didunia. so, buat dunia ini sedemikian rupa jadi ladang akhirat. dapet kesempatan misal ketrima kerja di pertamina, exxon, biasanya gajinya gede tuh, berarti, itu dunia menjadi peluang kita bisa beramal lebih banyak. so, harus serius dong bekerjanya. kamu juga tuh fi, sudah dikasih rejeki beasiswa S2, itu ilmu pake sono nanti buat jadi bermanfaat banyak orang.. malah males2an gini. baperan lagi kalo ada apa-apa -_-.
ih berisik ih kalian berdua, lanjut lanjut.. lalu, apa yang dimaksud jangan di ambil hati? maksudnya kalo ada masalah ataupun dapet kesenangan melimpah ga perlu keterlaluan ngresponnya. kalo dapet masalah/musibah, yah yakin aja semua ini kan punya Allah, diri kita aja punya Allah, apalagi yang lain-lain kan. udah, kalo dapet masalah mah nggak usah dipikir #eh, kalo nggak dipikir gimana bisa selesai masalah?, hmmm, bukan begitu maksudnya, jangan dipikir terlalu mendalam, bukankah Allah menurunkan masalah speaket dengan solusi? udalaaah, Kan semua punya Allah.

jadi apa nih masalahku sekarang?
agak nggak kuat disuruh mikir lagi?huhu
nah, setelah dengerin kajian mengapa otak bisa menurun seperti itu guys?
kalo aku telaah dari diri sendiri jawabannya adalah....
1. kebanyakan dosa. huhu
2. ada beberapa kebiasaan yang baik kini telah hilang
3. ada kebiasaan yang tidak bermanfaat sering dilakukan
4. nyakitin orang tua (mungkin tanpa disadari)
5. nyakitin teman (ini sadar sih sebenernya) hehe

gimana ya caranya biar bisa balik seperti dulu?
afida 1: sudah, filter semua kelima hal itu, perbaiki yang bisa diperbaiki (pasti bisa lah diperbaiki,, kecuali hati hancur, susah tuh #hmm afida 1 jangan mulai), dan... tinggalkan yang bisa ditinggalkan.
afida ori: hmmm oke mudah-mudahan bisa
afida 2: coba kumpul-kumpul sama orang sholehah gitu, biar nular,
afida ori: yaa, bener-bener
afida 3: kata pak ustadz, sholatmu tuh perbaiki lagi, kalo sholatnya baik insyaAllah semua akan mengikuti.
afida ori: iyaa T.T
afida 4: it seems that you need a partner.
afida ori: heh, siapa sih lu? -_-


eh ngomong2, ini tulisan ga tau ada faedahnya apa enggak.. -_- cuma pengen curhat.

dan satu lagi sebenernya, kenapa ya, aku sering (ga sering sih, kadang2)  ngerasa ga dihargai gitu sama orang, sedih banget... ah sudahlah. mungkin gara2 aku sendiri mungkin yang sering ga ngehargain orang lain (mungkin perasaan ga pernah, tapi mungkin sering, tanpa kusadari) gapapa..

walah walah gitu yaa... maklum lah... saya banyak kurangnya banget yah :D
maaf deh buat teman2 yang sudah saya gores hatinya. pahala kok buat kalian hehe..

(ini tulisan bener2 ga tau arahnya kemana wkwk) ^_^V

eh eh btw lagi, ini 17an... kok menggalau gini sih.. move2.. banyak orang yang perlu dibahagiakan..#wenaaak :v pret fid



Rabu, 09 Agustus 2017

huh

You are stronger than you think.

a sentence that make me blowing up today. You are stronger than you think.

Yesterday I've just realised that one of my units that I am taking now is not affordable for me. Oh Allah, help me. Its totally about mechanical engineering. why I choosed the unit? because at the first time, I thoght that it'll be more general about "engineering performance analysis" since before I enrolled the units I've found a book related to this unit. But, when I attended the lecture after 3 weeks. Oh Allah, what kind of this unit?? T.T

I cant change the unit, its too late. Otherwise, I have to follow through the lectures week by week, and let it be..... it'll be okay Afida... you have Allah, your power.... just do that, never think to much, All will be okay... :)

I am sure it is the best way for me, from Allah :)

Kamis, 13 Juli 2017

Assalamualaikum Melbourne :)

Kalau saya harus memutar waktu dan mengingat sekitar dua tahun silam, ketika saya sedang melamar universitas-universitas di Australia melalui sebuah agency di kota malang, maka saya akan dapati usaha yang telah saya lakukan sekeras-kerasnya berakhir dengan cerita yang tak pernah disangka seperti sekarang. Yups.. Melbourne, finally I'm here. Dulu, ketika melamar beasiswa lpdp ada aja sebuah halangan (seperti yang saya ceritakan di tulisan-tulisan sebelumnya) yang jika saya menuruti halangan itu, pupus sudah, sebaliknya jika saya mengkatrol semangat saya sedikit saja, in syaa Allah, Allah akan memudahkan perjalanan saya (seperti itulah prinsip saya saat itu), innama'al Usri yusroo, innama'al usri yusroo, dan in syaa Allah semua niat baik akan Allah mudahkan untuk prosesnya :).

lanjut..
setelah Alhamdulillah akhirnya saya dinyatakan lulus pada tanggal 10 Desember 2015, saat itu saya sangka perjuangan ini telah berakhir, namun ternyata salah besar, saya malah menemukan kerikil kerikil besar yang harus di lewati disepanjang perjalanan demi mendapatkan LoA unconditional dari Universitas impian saya: Monash University. Tak lain, IELTS. hampir 1 tahun lamanya saya berkutat dengan IELTS. dan akhirnya saya dinyatakan lulus dengan skor pas-pas an di kali ke 3 ujian.
Lagi-lagi saya bersyukur tak habis-habisnya bisa melewati masa-masa sulit belajar IELTS, ya memang belajar IELTS mungkin bukan sesuatu yang susah bagi sebagian orang. Tapi, personally, saya pernah merasa stress dibuatnya. benar-benar merupakan batu besar bagi saya ketika saya harus menyelesaikan soal- demi soal yang berkaitan dengan bahasa. Bahasa indonesia saja saya harus ber-strunggle untuk memahaminya dan harus tahan dengan olokan-olokan teman karena sering kebingungan membuat dan memahami sebuah kalimat, saat saya masih SMP (itu dulu saat masih kecil) :D.

Dan, akhirnya saya bisa melewati itu semua, yang terpenting adalah doa dan terus berusaha. Allah tidak akan membiarkan kita susah terus.. :) but, I also believe that the next will be more challenging.

Sekarang saya duduk bersama teman-teman lintas negara, yeah, it is melbourne....... monash university, dream comes true. entah sudah berapa kali saya menangis ketika jalan-jalan keliling kampus. alay juga ya sebenernya. Malu? iya juga sih, mungkin dikira orang saya habis dimarahin dosen kali ya hehe. tapi serius loh :D. Rasa-rasa nya Allah begitu dekat, semua yang saya minta pasti Allah berikan. jadi kalau punya hajat apapun, minta deh kepada yang punya segalanya..pasti dikasih :)


Selasa, 25 April 2017

Roda

suara parau berbisik dalam dada
terkadang pilu, adakalanya bahagia
hanya diri ini yang bisa merasakan
tak ada lagi yang tahu,
selain seonggok daging ini dan sang penciptanya

begitu seterusnya...
benar-benar seperti roda yang sedang berputar
kisah seonggok daging dengan pernak pernik cerita
cerita dari Sang Maha Penyusun skenario hidupnya

saat sebuah kisah datang dengan kabar gembira
sang manusia hanya memohon kepada Sang Pemilik Dunia:
Ya Robb, jangan kau cabut kebahagiaan hamba
Kau lah yang mempunyai segala kebaikan
berikanlah kebaikan kepada hamba, dan ridhoilah

saat sebuah kisah menghampiri dengan segala kesusahan
sang manusia hanya memohon kepada Sang Pemilik Dunia:
Ya Robb, Kuatkan hamba, kuatkan hamba, kuatkan hamba
Engkaulah yang Maha Lembut
Maka lembutlah terhadap hamba, kasihanilah hamba

Dalam perjalanan terjal kehidupan,
Sang Pencipta selalu berbisik pada se-onggok daging:
Laa yukallifullahu nafsan illaa wus'ahaa
Laa yukallifullahu nafsan illaa wus'ahaa
Laa yukallifullahu nafsan illaa wus'ahaa
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya
Innama'al usri yusraan
Innama'al usri yusraan
Innama'al usri yusraan
Sesungguhnya bersama sebuah kesulitan, ada kemudahan-kemudahan 

Alhamdulillah...
Allah mencintai sang manusia.

--------------------------------------------------------------------------------

Puisi ini dibuat oleh sang penulis ketika penulis merasakan sedih, (sekarang? Iya sekarang)
Dan Alhamdulillah ketenangan sudah datang menghampiri. #memang, selain berdoa, menulis juga bisa sebagai obat kegundahan wkwk (y)
bagi yang sedang galau, galau kehidupan, kerjaan, masalah sekolah ataupun masalah Jodoh #Opps :) ,
serahkan pada-Nya... Intinyaaa kurang-kuranginlaaah galaunya... wkwkwk
Sebesar apapun batu dalam kehidupan kita,
Ingatlah, harapan dan rahmat besar melintang, segunung, seluas lautan setinggi arsy-Nya, pokoknya besarnya tak hingga deh, bisa kita minta kok ke Allah... Tinggal minta sama Allah :)

Oke guys :)
Semangaat!

-esok mentari kan datang, bawa sejuta harapan---- :)

Minggu, 16 April 2017

Lorong itu

Matanya sayu, agaknya kosong, menatap lorong kecil ramai perawat yang lalu lalang mengantarkan obat dari kamar ke kamar. Aku sekilas menatap seorang wanita paruh baya yang duduk di atas ranjang putih, ketika aku sedang berjalan menuju ke tempat fotokopi-an untuk menggandakan beberapa lembar kertas kecil. Yah, aku hanya  membatin sepersekian menit, apa sekiranya yang sedang dipikirkan oleh wanita itu. Tak lama kemudian, aku pun tersibukkan kembali oleh kertas-kertas kecil di tangan yang harus kuurutkan satu per satu.

Keesokan harinya, nenek memintaku untuk mengambil beberapa data ke laboratorium. Tempat laboratorium terletak lumayan jauh dari kamar nenek dirawat. Kali ini, aku harus melewati beberapa paviliyun, tempat pasien dirawat karena penyakit yang berbeda-beda. Dag-dig-dug, jantung ini mulai berdebar, ditambah anak-anak kecil menangis kesakitan, kakek2 dan nenek2 mengomel agaknya meronta karena penyakitnya. Aku tak paham benar memang, penyakit apa yang sedang diderita mereka. Yang kubaca hanyalah ICU, ICU sentral, paviliun mawar dll. Bukan tidak sengaja, dengan sedikit mengintip sambil berjalan di sebuah lorong yang sedikit remang, aku menyaksikan beberapa orangtua sedang terkapar lemas dengan tubuh pucat kekuningan. Sebelah kanan, terlihat anak-anak yang hampir seluruh lengannya terbungkus kasa-sambil menangis-. Beberapa meter kemudian, terlihat belokan ke arah kiri, refleks, mataku melesat menatap suatu ruangan berjudul "ICU Jantung" berisikan beberapa pasien dengan bantuan beberapa selang untuk membantu pernafasan (barangkali). Mulai pusing, jika ada cermin disekitaran, aku pasti sudah menyaksikan alangkah pucat wajah ini.

Seusai dari laboratorium, aku memutuskan untuk mengambil lorong berbeda untuk dilewati. "Ini lorong yang kulewati kemarin" bisikku. Yang terlihat kali ini berbeda, aku melewati ruang operasi dengan beberapa dokter keluar dengan membawa jas biru di lengannya dan beberapa perawat berbicang-bincang riang, entah topik apa yang dibicarakan sehingga mereka terlihat bahagia. Tanpa beban. Suasana yang cukup menghiburku. Pikiranku mulai melayang, "apa yang telah mereka kerjakan adalah mimpiku di masa lalu yang kandas, hehe". Tapi, jikapun aku terjun didalamnya aku pasti sudah mengudurkan diri lebih awal hehehe. "Allah has given the right way for me" Chemical Engineering. :). Melihat mereka entah mengapa, sebuah keinginan muncul untuk sekedar melihat dan membaca 'kode-kode' dan grafik yang tertera pada kertas-kertas tebal di tanganku, yang kebetulan map pembungkusnya tidak terkunci. aku duduk sebentar di sebuah tempat duduk kosong yang baru saja kutemukan, bersanding dengan ibu-ibu yang sedang sibuk gedgetnya. Ku bolak balik kertas-kertas hasil lab di tanganku, mencoba mengartikan meskipun hanya sedikit yang bisa kupahami, entah pemahamanku salah atau salah kaprah. hehe. Selesai, lalu kututup file-file itu.

Ketika hendak beranjak, tepat didepan pandangan kulihat seorang ibu dengan pandangan kosong. "itu wanita yang kulihat kemarin''. Kali ini dia sedang ditidurkan di atas ranjang beroda, sepertinya hendak dipindahkan ke ruangan ICU. Seorang bocah, mungkin putranya, sekitar 14 tahunan berjalan cepat ikut mengantakan ibunya bersama 2 orang perawat yang mendorong ranjang dan memegang infus. Tanpa menangis, anak itu hanya berkata kepada ibunya "Bu, ndang waras yoo". Ibunya hanya membalas dengan tatapan memelas lalu tersenyum kecil agaknya memaksa. Seketika mereka berlalu, benar-benar sebuah drama singkat namun menyayat. hiks.

Ku lanjutkan perjalananku melewati lorong-lorong rumah sakit. Tak ada yang menarik. Tapi tetap saja, aku tersibukkan oleh pikiran-pikiran. Sungguh, nikmat utama yang harus disyukuri setelah nikmat islam adalah kesehatan. Kini, tubuh sehat bugar yang kumiliki bisa ku arahkan semauku, aku bisa melakukan apa saja; beribadah, belajar, menjelajah, bercandan dengan teman-teman, dengan kucing, ah.. Nikmat ini, jangan Kau ambil Ya Allah... T.T