Minggu, 25 Mei 2014

takdir cinta - sebuah lirik - rossa

Ku tutup mataku
dari semua pandanganku
bila melihat matamu
ku yakin ada cinta
ketulusan hati yang mengulir lembut

Penguasa alam tolonglah pegangi aku
biar ku tak jatuh pada sumur dosa
yang terkutuk dan menyesatkan cintaku

reff:
Andaikan ku bisa lebih adil
pada cinta kau dan dia
aku bukan nabi yang bisa sempurna
ku tak luput dari dosa

Biarlah ku hidup seperti ini
takdir cinta harus begini
ada kau dan dia bukan ku yang mau
oh Tuhan tuntunlah hatiku

Penguasa alam tolonglah pegangi aku
biar ku tak jatuh pada sumur dosa
yang terkutuk dan menyesatkan cintaku

Selasa, 06 Mei 2014

heaven, miss u with me?:( , amin ya robb

Allah, aku ingin bertemu denganMu, dengan RosulMu kelak,
aku ingin di surgaMu bersama orang-orang yang aku cintai

Allah, kau menjanjikan penghuni surga akan melihatmu laksana melihat bulan
namun, terlintas......
apakah aku bisa berada di posisi hambaMu yang engkau beri janji tersebut?
apakah orang-orang yanng aku cintai bisa berada di posisi hambaMu yang engkau beri janji tersebut?
apakah ketetapanMu itu berlaku untuk hamba sepertiku ya Robb?
apakah diri ini pantas?
diri ini terlalu hina dina, berlumur dosa, rendah, rapuh dalam langkah.

Aku tak mampu hidup sendiri ya Allah, tanpa bimbingan dariMu
jangan pernah acuhkan diri ini ya Allah
tak bisa ku melangkah tanpa petunjukMu
tak kuat aku menanggung semua yang ada dipunggung lemah ini

Engkau maha rohman, Rahim, Malik, Quddus, Salam, Mukmin, Muhaimin, Aziz, Jabbar, Mutakkabbir.
Allah, cinta dalam jiwa, hanyalah milikMu... :)

Allahumma Sholli Alaa Muhammad

bernoulli

tekanan Vs kecepatan

tekanan kecil, kecepatan besar. begitu pula sebaliknya, keduanya mempunyai pengaruh yang bertolak belakang. Hidup, mau "merasa" bahagia? atau "merasa" sedih?. keduanya sebenarnya hanya produk pikiran kita saja. "sadness or hapiness"?, "heaven or hell?", "couple or single?"LOH?? --"

kehendak kita ingin yang mana? pilihan kan?
syukur atau kufur? :)

hidupku terasa di ujung tanduk, hidup segan, mati tak mau, kata orang bilang, berat hidup lo? seberat apa sih?
tekanan yang besar agar menjadi kecil, hanya kecepatan saja yang diperbesar karena jumlah keduanya adalah konstan. memperlambat masa kesulitan hidup (kecepatan kecil) ya hanya menambah tekanan dalam hidup. terasa, terasa, dan terasa, di ujung tanduk.:D , tanduk siapa? :D

sungguh benar kawan, Allah mengirimkan ujian kepada kita sepaket dengan solusinya. Allah maha baik, Allah maha segalanya.

saturated or not? :/

hening malam ini, aku bingung banyak yang harus dikerjakan, banyak yang harus difikirkan, direnungkan, alamak... :( di dalam hati yang sebenarnya banyak yang ingin di curahkan, tapi, males buat curhat, males mengeluarkan kta-kata lewat mulut, cukup Allah saja yang mendengar. beberapa detik lalu, aku mencoba buka "facebook" yang aku sendiri tidak friendly dengannya. Yah, alhasil, cuma baca-baca statusnya anak-anak yang dengan kepercayaan diri mereka bisa menulis segala curahan hatinya. Mungkin aku tidak nyaman dengan facebook, yang curahan segala isi hati, maupun iseng-iseng saja, banyak orang yang melihatnya,yaa agak tidak nyaman saja. atau mungkin aku yang terlalu tidak PD, karakter orang berbeda-beda.
Capek, males, pusing, linglung, pelupa..... hilanglah semua.. jangan menjamur di sini dong, pergii!.
mereka bisa mendengarnya kah?

manusia. semua baik.. Allah memberikan kelebihan, kemuliaan, yang tidak dimiliki oleh makhluk Allah yang lain. Hati Nurani. segala yang sekarang menimpa diriku (mmm mungkin hanya aku saja yang "alay"), itu semua akan menjadi pelajaran yang berharga bagiku. sejatipun mungkin dalam hal akademik (maklum, mahasiswa), Dosen, semua aku yakin pasti memberikan yang terbaik untuk kita, ya karena kita adalah putra dan putri mereka di sini. meskipun terkadang nasehat beliau sangat menusuk hingga ulu hati, dan akhirnya membuat pipi ini bisa terbasahi, ya itulah salah satu bentuk kasih sayang mereka terhadap kita. mereka tidak tega membiarkan kita jatuh, tidak rela bila kita selalu dalam keadaan kelalaian, beliau selalu ingin kita terdepan, dalam hal akhlaq dan mungkin kemampuan akademik.

Ibu (dosen), saya telah banyak kali melakukan kesalahan di teknik kimia. dulu awal kuliah semester 1 aku sering terlambat masuk kuliah, maaf ibu, saya pada saat itu mungkin masih ada kebiasaan saya waktu SMA yang sering telat, dan sering melarikan diri jika di panggil satpam saat telat, kebiasaan ini seharusnya saya putus, saya potong sejak hari pertama saya masuk kuliah,. dan sebenarnya dulu saya terlalu sering telat kuliah, sama sekali bukan saya meremehkan kuliah, namun saya pulang mengajar adek2 les privat, memang sangat mepet sekali Bu. Mungkin sampai sekarang Ibu masih ingat :) kalau saya sering telat, hehe

Ibu, saya juga minta maaf kepada Ibu di semester selanjutnya pun saya masih sering telat masuk kuliah, namun saya tidak akan menyebutkan penyebabnya apa.

Ibu, di tahun berikutnya saya pun membuat kesalahan lagi, saya mohon maaf bu, yang kali ini sebenarnya saya sendiri pun tidak mentolerirnya :( , saya memang keterlaluan, saya terlalu cuek,. Tapi Bu, saya memang dalam keadaan linglung saat ini, yah, mungkin ini yang menyebabkan saya agak lupa apa yang Ibu perintahkan kepada saya. Ibu, terima kasih saya sudah Ibu beri nasehat, yang mungkin nasehat tersebut membuat saya entah terharu, atau saya sedih hingga saya harus meneteskan air mata di hadapan Ibu, jujur Bu saya malu. Ibu, tahukah Engkau? sebenarnya, ketika Ibu berkali kali mengungkapkan segala kesalahan saya, saya ingin sekali berbicara sesuatu, saya ingin mengatakan Bu, saya saat itu bener2 lelah (sehingga lupa apa yang telah Ibu perintahkan --untuk mengumpulkannya tepat waktu). sebenarnya, di benak saya begitu banya unek unek yang mau di sampaikan, al hasil ya hanya kata maaf yang tersisa yang bisa saya ungkapkan walaupun terbata-bata.

Ibu, tahukah Engkau, aku sekarang sedang merenungkan segala kata2 yang telah kau ucapakan kepadaku. Tahu kah Engkau, bahwa tadi di ruang TK 5, saya serasa sedang di marahi oleh Ibu kandung. heehe, saya merasa, bahwa ada yang sedang mewujudkan rasa sayangnya kepadaku. Meskipun Engkau telah berkata "dosen-dosen teknik kimia semua terlalu baik, mereka malaikat, tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk saya, dan semua mahasiswa mengetahuinya". tahu kah Engkau,bahwa hetiku tadi sangat bergejolak Bu, tetesan air mata saya yang kedua akhirnya jatuh, saya tidak menganggap Ibu seperti itu, Ibu juga malaikat bagi kami, mungkin semua teman teman saya akan merasakan jika mereka lulus nanti.

Ibu, engkaulah orang tuaku di bangku kuliah, saya mohon dengan sangat jangan acuhkan saya, saya memang terlalu banya kesalahan. saya terlalu banyak meremehkan hal disekitar saya. saya mengakui saya salah...

Ibu, dengan segala isi hati saya mohon maaf sebesar besarnya kepada Ibu, saya yakin Ibu sangat baik hatinyaa.. saya mengetahui itu :)

Ibu, pelajaran yang engkau berikan hari ini akan kusimpan sampai nanti jika saya wisuda, Tahu kah kau Ibu, saya ingin memberi sepucuk surat untuk Ibu jika saya wisuda nanti, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu, atas semua yang Ibu berikan kepada saya, saya ingin mencium tangan Ibu, dan juga dosen yang lainnya.


Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku 
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku 
Sebagai prasasti terima kasihkuTuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan 
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa 
Tanpa tanda jasa

I luv U Ibuuuu... :*