Senin, 20 November 2017

sekelumit cerita

Singapore, 18 Nopember 2017 10.00 pm

inilah.. sekelumit cerita mahasiswa teknik kimia di Monash University----

Assalamualaikum..

Hari ini, tepatnya tanggal 18 Nopember 2017, adalah jadwal saya pulang ke rumah, yeay. Setelah hiruk pikuknya kuliah, assignment, lab report dan exam, maka tak ada obat mujarab untuk menumbuhkan semangat lagi selain pulang dan bertemu orang tua T.T, bahkan ajakan temen untuk berlibur ke Sydney dan Canberra masih kalah dan akhirnya lenyap terbenamkan oleh iming-iming rasa rindu dengan segala kesederhanaan yang ada di kampung halaman. Huhu.. jalan2? Nanti aja lah, kalo semua gejolak ini selesai teratasi, #oposeh fid -_-

Jadwal keberangkatan pesawat sebenernya pukul 12 siang, tetapi pukul 6 pagi saya sudah berangkat dari rumah, hehe. Maklum, karena baru pertama naik public transport yang beneran ‘umum’, bukan skybus ataupun uber/taksi yang bisa nganterin langsung ke bandara. Selain selisihnya lumayan; kalo naik public transport dari rumah sampai bandara biayanya hanya sekitar 7 dollaran, kalo naik skybus bisa sampai 20 dollar atau kalua naik taksi/uber bisa lebih mehong lagi hehe. Maklumlah, mahasiswa, harus medit, #plaak. Yah, walaupun begitu, pasti secara efisiensi waktunya, beda banget lah, hehe, secara kalua naik public transport opernya sampai 3 kali wkwk, train-train-bus. Sekitar 7 jam perjalanan di atas udara dari Melbourne menuju Singapore, berhubung ga ada aktifitas yang dilakukan, ya saya tidur aja, wkwk. Sampai di Singapore pukul 5.12 sore, langsung sholat makan dll. Hingga sekarang ni nih, pukul 10.00 malam waktu setempat, bingung mau ngapain, baca buku, udah, trus mau tidur, tadi di dalam pesawat tidur terus. Secara, transitnya 12 jam (pesawat dari Changi ke Juanda Surabaya besok pagi pukul 7:40 pagi) serasa I’tikaf di changi tau gak sih -_- , yaudah nulis blog aja wkwk, jadi beginilah, tulisannya bakalan random se random randomnya haha.

Well, kali ini mungkin saya akan sedikit menceritakan pengalaman kuliah di Monash University, Australia, master of advanced chemical engineering. Oke, jadi yang pertama, setelah dinyatakan secara resmi sebagai awardee lpdp dan LoA unconditional sudah ditangan, barulah segala keperluan seperti VISA, tes kesehatan, mengurus CoE, akomodasi dan segala macem bisa di eksekusi. Saya intake bulan juli, masuk kuliah pertama tanggal 26 juli, dan saya berangkat dari Indonesia menuju Melbourne pada tanggal 5, kurang lebih 1 mingguan setelah lebaran, nyesek tapi bahagia :D. Tiba di Melbourne pada saat itu pukul 11 an pagi, dan suhunya kalau ngga salah 6 degC. Lagi musim dingin, hmm dan lucunya, berangkat dari rumah dalam keadaan meriang tak karuan, masih minum obat, dan sampai Melbourne, langsung sembuh. Hmm plasibo effect kali ya.   

Jadi, master of advanced engineering disini bisa ditempuh selama 1 tahun bisa juga 2 tahun. Apa bedanya? Kalau satu tahun, karena per semester total 4 matakuliah (24 credits) yang di ambil, jadi kalau satu tahun total creditnya hanya 48 atau 8 matakuliah total. Sedangkan program 2 tahun, akan belajar sebanyak 96 credits atau 16 matakuliah total. Lha trus, Matakuliah yang bagaimana yang akan diambil oleh mahasiwa 2 tahun yang ga akan diambil oleh mahasiwa 1 tahun? jadi kalau satu tahun matakuliah yang di ambil adalah semua matakuliah yang memang master unit (kalau di monash kodenya berawalan angka 5…., contoh ENG5001, yang artinya tahun ke 5à master), Nah, sedangkan kalau program 2 tahun, bisa milih 2 matakuliah elective (matkul pilihan) tiap semesternya pada tahun pertama. Selain itu, di tahun kedua, mahasiswa dengan program 2 tahun akan mengambil matakuliah ‘project’, istilahnya thesis lah, jadi ada 2 project tiap semester, tapi masing masing project di kerjakan selama 1 tahun. Project yang pertama bernama Advanced design project, yang itu project kelompok dengan anggotanya random lintas jurusan (mechanical, chemical, electrical dll dicampur jadi satu) sedangkan project yang kedua bernama engineering project dikerjakan secara individu, yang isinya ngelab dll (thesis).

Pengalaman saya kuliah disini sebenernya masih masih sangat sangat sedikit sih, jadi saya menjelaskannya juga sebisanya aja ya, hehe.

kuliah di semester pertama saya mengambil matakuliah Engineering entrepreneurship (sebagai matkul wajib master), Engineering Performance analysis (sebagai enhacement unit) dan juga Process control (atau Pengendalian proses) dan Nanotechonology and material yang keduanya sebagai matakuliah pilihan. Sebenernya, matakuliah pilihan (untuk master) itu merupakan matakuliah wajibnya anak bachelor disini. Sehingga, ya mayoritas dikelas tertentu (yang elective unit) adalah mahasiswa S1. Nah, namanya juga kuliah di negara maju ya, kita harus sadar akan itu, jadi usaha belajarnya juga di tambah lagi huhu. Tapi kalau dijalani ternyata seru juga. Hehe. Jadi disini lecturenya (kuliahnya) hanya 2x1 jam saja perminggu, tapi tiap matakuliah juga ada yang namanya tutorial class yang durasinya 2 jam perminggu. Di semester 1 ini, ada 2 matakuliah yang butuh ngelab. Hmmm jadi lumayan, tiap hari memang selalu ngampus haha.

Yang paling membuat saya bersyukur kuliah disini adalah dosen menerangkan semua aspek dr setiap unit. Setiap matakuliah dikuliti satu persatu, alhasil memang dibayangkan secara real gitu di pabrik process/systemnya bagaimana. Misalnya, process control (matakuliah s1, yang saya ambil lagi sebagai matkul pilihan disini), di matakuliah ini dosen menjelaskan mulai dari process control (P,PI, PID) simple model, advanced process control (cascade, feedforward+feedback),RC,DCS, MPC/DMC, practical control serta segala instrument dan sistemnya di masukin di lecture (bener2 satu buku setebel itu dibabat habis sm Ibunya) masya Allah.. . memang sulit sih, tapi itulah proses belajar. Jadi mudah-mudahan sedikit banyak mungkin ini salah satu yang bisa saya bawa balik ke Indonesia hehe. Aamiin.

Lanjut… lalu bagaimana tipe2 tugas disini? Yang pertama ada Assignment, lab report, ada juga dalam bentuk literature riview dan juga long project.

Kalau assignment, biasanya dikasih dalam bentuk studi kasus gitu, misal kemarin di matakuliah process control, tugasnya dalam bentuk soal2 berkenaan dengan process control di Neutralisation Plant, dikerjakan berkelompok, dan waktu pengerjaan 2 minggu. Kalau kemarin ada 2 assignment di matkul tsb.

Nah kalau lab report, yah laporan praktikum seperti biasanya.

Literature riview, sebenernya ini bisa disebut kayak makalah sih. Tapi, cara pengerjaannya bener2 beda banget. Kalau di S1 dulu kalau ngerjain makalah, tiap paragraph bisa ‘ngopy’ (ya meskipun ada citation ya). Kalau disini, boro2 ngutip separagraf, satu kalimat aja, polanya sudah bisa dengan mudah terdeteksi plagiarism oleh om “turn-it-in” sebuah aplikasi dari kampus untuk submit tugas. Jadi bener2 harus baca jurnal, dimengerti, dan ditulis dalam Bahasa/kalimat sendiri. Dan biasanya toleransi kadar plagiarism yang terlacak oleh si om “turn-it-in” tidak lebih dari 15-25% kalau di engineering. Jadi, kalau metode saya (biar mudah) adalah, jika memang misal di satu jurnal tersebut sangat berkaitan nih di topik kita, baca tiap-tiap paragraf, dimengerti, lalu diekstraksi jadi satu kalimat dgn Bahasa sendiri, dengan menjaga koherensi di setiap paragraph hingga urutan setiap sub bab. Itulah mengapa mahasiswa disini (bukan hanya disini saya yakin tapi juga seluruh mahasiswa di negara maju) mereka mempunyai kemampuan menulis yang mantep, karena memang sistemnya aja begitu. Literature riview tergolong tugas individu.

Nah kalau long project adalah tugas kelompok biasanya, kenapa disebut ‘long’ karena tugas macem ini di release saat minggu ke 3 masuk kuliah, dan dikumpulkan di akhir perkuliahan (dalam bentuk presentasi dan long report). Nah tugas macam ini biasanya tugasnya matakuliah master, karena memag butuh waktu lama untuk pengerjaannya, butuh modeling lah, analisa satu persatu, dsb.
Lalu, diakhir, ada yang namanya exam, tak usah dijelasin ya tentang ini, kayak ujian pada umumnya kok, hehe. Eh iya, ada beberapa matakuliah yang ada mid-testnya juga.

Then… I am ready for the next semester…. #sok sok an, padahal dalam hati ketar ketir nunggu nilai exam keluar T.T

Mudah2an ada manfaat ya.. tak lain hanya untuk memotivasi temen2 yang pengen kuliah di LN J

Jadi intinya kuliah di luar negeri itu seruuuu… yok kuliah lagi! J