Sabtu, 31 Oktober 2015

Such a rainy when sunny shining :)

Assalamualaikum

Sekian lama saya tidak meramaikan blog ini. Padahal sejak pertama bikin blog, berazam, akan selalu menulis sebuah karya dalam seminggu. Alhasil? nihil. hahaha. Entah kenapa, saya sendiri tak tahu, kalau ingin punya kebiasaan baik, selalu ia akan terputus ditengah jalan. Keistiqomahan, iya, memang merupakan sesuatu yang sulit.

Actually, saya tiba-tiba pengen obrak-abrik blog ini. Tiba-tiba? apa sebabnya?. Iya, karena inspirasi. kemudian dimana saya mendapatkannya? tentu dari blog walking orang-orang hebat. First step will be created by inspiration, Proof it!. Sehingga izinkan saya berterima kasih kepada orang-orang di luar sana yang telah menginspirasi saya. FYI, Well, jangan kaget jika gaya bahasa yang saya sampaikan mulai detik ini tidak akan se-alay dulu. Totally, I'd like to change my mimic on the right way. 

First of all. Tema tentang apa yang akan saya sampaikan hari ini? sebuah buku fenomenal, yang didalamnya totally about motivation, islami. Saya memang suka membeli dan membaca (tapi tidak beli :D) buku motivasi. Mulai dari pengarang Maxwell dengan beberapa serialnya, Kubik Training, Ahmad Rifa'i R, Ipho, Ust Yusuf M dan beberapa yang lainnya. Menurut saya, dari sekian itu, saya merasa satu sama lain saling melengkapi, dan memang saya merasa sangat 'segar' setelah membacanya. Namun, ternyata di dunia ini ada satu buku yang benar-benar merubah saya. mengembalikan semangat saya dan yang terpenting tetap pada ranah keimanan dan ketakwaan.

La Tahzan, karya Dr,'Aidh al-Qarni. Buku tersebut tidak hanya menginspirasi saya, tetapi juga sangat merubah diri saya, amin insya Allah. Sebenarnya saya telah lama tahu buku tersebut, saat ke toko buku, sayangnya buku ini selalu saya lewati. Yupz, karena memang sampulnya yang terlalu serius, dan harganya mihil, sehingga saya lebih memilih buku yang lebih tipis, dan pas untuk kantong mahasiswa. Alhamdulillah right now, it will be a good advise ketika saya 'tersesat', ehehe. Then, bisanya saya beli buku itu? why?

Judul: La Tahzan, artinya Jangan Bersedih. Saya telah membeli buku tersebut jangan dikira karena judulnya yang pas banget ketika saya jalan-jalan sendiri di sebuah toko buku dalam keadaan ber-kantong mata sembari meratapi nasib. Berjalan ling-lung, lalu pertama yang dituju adalah rak buku "motivation" sambil meraba-raba buku, dan setttt lalu mewek layaknya mendapati sebuah judul buku sedang menasehatiku. No, No, Ofcourse not. Apalagi buat promosi karena setelah membacanya, I do posting to this blog. Well, its what I used to do. haha.

Ketika itu, saya bahagia banget karena bisa bertemu dengan adik angkatan saat menghadiri job fair UB 22 oktober (bukan menghadiri sih sebenernya, tapi hanya duduk-duduk di depan sakri sambil nugguin beberapa teman). FYI, haha, jika dipikir, saya terlihat aneh unik banget saat itu. Pengen berkunjung ke malang karena sembari ada janji sama dosen pembimbing saya, juga ingin berkunjung ke Jobfair, tapi not for seeking job opportunities -_-. just wanted to meet friends. Bayangkan saja, ke kampus, yang tuju ke job fair, sendirian, tangan kosong, tas kosong, dan berharap bertemu temen-temen. hahaha -_-. freak? ga juga. Beruntunglah saya di tengah perjalanan betemu teman angkatan, dan akhirnya misi telah membuahkan hasilnya hihi. Well, akhirnya saya sendiri lagi ketika keempat teman saya masuk ke gedung jobfair. Saya duduk di depan Sakri, bersamping dengan orang berdiri yang membagikan selembaran, sembari berharap bertemu dengan teman-teman, karena pasalnya, jobfair ini akan dihadiri bukan hanya alumni UB. Berharap bertemu teman lama, teman SMA, dan...Alhamdulillah, saya bertemu beberapa teman SMA, padahal gak ada janjian sebelumnya. Senang rasanya :). And the last time, saya bertemu tidak sengaja dengan adik angkatan, Silva namanya, lalu kami memutuskan untuk taking a walk sebagai agenda temu kangen dadakan. hahah.

Di toko buku. Tiba-tiba dia menunjuk sebuah buku, berjudul La Tahzan. dan spontaneously, she said "Aku sudah ga pernah beli buku motivasi lagi, setelah punya buku itu mbak, bagus banget, dan kurasa cukup buat motivasi kalo lagi ga bersemangat". What the... Tak ambil diam, lalu saya baca beberapa lembar, akhirnya saya membelinya. hahah.

Jujur halaman pertama saya telah menangis dibuatnya. Dan sekarang saya masih dalam proses membacanya heheh. Dilain waktu saya akan memposting beberapa hal yang saya dapatkan dalam buku tersebut.

Thats all, why its called Such a rainy when sunny shining, karena saya sedang kangen hujan.
apa hubungannya? Forget it -_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar