edisi : free v(^_<)
bismillah
hmmm... akhir akhir ini, rasanya hati ini sedang terkumpul di rumah, rasanya pengen pulang aja. padahal dua minggu yang lalu aku sudah pulang. maklumlah..hehe , (kata teman: padahal juga bukan anak bungsu, tapi kok pulangan ya.. whats wrong? -_-").
namun anehnya, jadwal pulangku tak disangka sangka, kalo ditanya, aku pun tak tau. rasa itu datang tiba2. yang namanya birrul walidain kan gak boleh ditunda juga, katanyaa. :) . sudah tiga kali aku bolos kuliah gara gara pengen banget pulang. hehe. kan kita punya jatah cuti kuliah, lagi lagi whats wrong?.
birrul walidain
jangan selalu kita memaknainya sebagai pengobat rasa kangen atau rindu kepada kedua orang tua kita. terkadang, rasa itu memang menjadi tujuan utama kita. namun coba kita renungkan, jika kita pulang ke rumah, apa yang dirasakan oleh kedua orang tua kita?. bisakah kita membaca isyarat raut wajah mereka. mungkin mereka selalu mengatakan bahwa kita tidak perlu untuk pulang, kalau memang tugas ataupun semua kegiatan dikampus tidak memungkinkan untuk kita pulang. mereka hanya mengkhawatirkan keadaan kita, mereka khawatir kalau nantinya kita jatuh sakit karena kecapekan. padahal sesungguhnya mereka ingin dikunjungi oleh anak-anaknya. mungkin banyak orang mengatakan bahwa lewat telepon, hanya sekedar menanyakan kabar mereka, itu pun sudah cukup. tapi jika memang rumah kita masih bisa dicapai dengan perjalanan 4 jam, insyaAllah bisa lah ya disempatkan.
coba niatkan birrul walidain kita bukan sebagai pengobat rasa kangen pada kedua orang tua kita, tapi niatkan untuk mengisi relung hati kedua orang tua kita, tentunya lillahi ta'ala. datang ke rumah dengan keadaan gembira, menebarkan senyuman, dan berceritalah cerita-cerita tentang dirimu di kampus (ditempat kamu kuliah ) apapun, tuangkan semuanya, kecuali cerita galau jangan ya :). pastikan and yakinkan mereka bahwa kamu baik-baik saja disana dan mengalami peningkatan diri selama kuliah (usahakan menceritakan apapun yang merasa kamu telah berhasil terhadap sesuatu itu, yang pastinya ini bukan tentang kesombongan atau kebanggaan) dengan menampilkan wajah yang berbinar-binar dan ceria, nah inilah yang tidak cukup melalui telepon :).
sesibuk apapun kita, setumpuk berapapun tugas kita, sesempit apapun kita, cobalah kunjungi kedua orang tua kita. jika memang masalahnya waktu, carilah waktu-waktu yang strategis, buatlah jadwal "birrul walidain minimal 2 minggu sekali", atau bagaimana terserah. jadikanlah ini sebagai tugas juga, tidak hanya tugas kuliah yang selalu difikirkan :). jika ternyata kendalanya uang transport, coba sisihkan dari awal bulan. insyaAllah bila ada kemauan pasti ada jalan. tapi, ini sepertinya tidak berlaku untuk teman-teman yang rumahnya jauh dari kota kampus, okelah, mungkin untuk yang rumahnya memang jauh, cukup hanya menelepon kedua orang tua, ini pun harus rutin terjadwal :).
up... up... birrul walidain ^_^
semoga bermanfaat,
always luv mom n dad n u all, cz Allah
bismillah
hmmm... akhir akhir ini, rasanya hati ini sedang terkumpul di rumah, rasanya pengen pulang aja. padahal dua minggu yang lalu aku sudah pulang. maklumlah..hehe , (kata teman: padahal juga bukan anak bungsu, tapi kok pulangan ya.. whats wrong? -_-").
namun anehnya, jadwal pulangku tak disangka sangka, kalo ditanya, aku pun tak tau. rasa itu datang tiba2. yang namanya birrul walidain kan gak boleh ditunda juga, katanyaa. :) . sudah tiga kali aku bolos kuliah gara gara pengen banget pulang. hehe. kan kita punya jatah cuti kuliah, lagi lagi whats wrong?.
birrul walidain
jangan selalu kita memaknainya sebagai pengobat rasa kangen atau rindu kepada kedua orang tua kita. terkadang, rasa itu memang menjadi tujuan utama kita. namun coba kita renungkan, jika kita pulang ke rumah, apa yang dirasakan oleh kedua orang tua kita?. bisakah kita membaca isyarat raut wajah mereka. mungkin mereka selalu mengatakan bahwa kita tidak perlu untuk pulang, kalau memang tugas ataupun semua kegiatan dikampus tidak memungkinkan untuk kita pulang. mereka hanya mengkhawatirkan keadaan kita, mereka khawatir kalau nantinya kita jatuh sakit karena kecapekan. padahal sesungguhnya mereka ingin dikunjungi oleh anak-anaknya. mungkin banyak orang mengatakan bahwa lewat telepon, hanya sekedar menanyakan kabar mereka, itu pun sudah cukup. tapi jika memang rumah kita masih bisa dicapai dengan perjalanan 4 jam, insyaAllah bisa lah ya disempatkan.
coba niatkan birrul walidain kita bukan sebagai pengobat rasa kangen pada kedua orang tua kita, tapi niatkan untuk mengisi relung hati kedua orang tua kita, tentunya lillahi ta'ala. datang ke rumah dengan keadaan gembira, menebarkan senyuman, dan berceritalah cerita-cerita tentang dirimu di kampus (ditempat kamu kuliah ) apapun, tuangkan semuanya, kecuali cerita galau jangan ya :). pastikan and yakinkan mereka bahwa kamu baik-baik saja disana dan mengalami peningkatan diri selama kuliah (usahakan menceritakan apapun yang merasa kamu telah berhasil terhadap sesuatu itu, yang pastinya ini bukan tentang kesombongan atau kebanggaan) dengan menampilkan wajah yang berbinar-binar dan ceria, nah inilah yang tidak cukup melalui telepon :).
sesibuk apapun kita, setumpuk berapapun tugas kita, sesempit apapun kita, cobalah kunjungi kedua orang tua kita. jika memang masalahnya waktu, carilah waktu-waktu yang strategis, buatlah jadwal "birrul walidain minimal 2 minggu sekali", atau bagaimana terserah. jadikanlah ini sebagai tugas juga, tidak hanya tugas kuliah yang selalu difikirkan :). jika ternyata kendalanya uang transport, coba sisihkan dari awal bulan. insyaAllah bila ada kemauan pasti ada jalan. tapi, ini sepertinya tidak berlaku untuk teman-teman yang rumahnya jauh dari kota kampus, okelah, mungkin untuk yang rumahnya memang jauh, cukup hanya menelepon kedua orang tua, ini pun harus rutin terjadwal :).
up... up... birrul walidain ^_^
semoga bermanfaat,
always luv mom n dad n u all, cz Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar