Minggu, 20 Desember 2015

Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP (Bagian I)

Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menulis tulisan dengan topik ini. Kalau boleh jujur, sebenarnya tulisan ini merupakan satu bentuk rasa syukur saya dan rasa terimakasih kepada para penulis blog "tentang pengalaman/ tips trik tembus LPDP" dsb, yang sangat membatu saya dalam persiapan administrasi hingga proses wawancara. Atas dasar tersebut saya ingin ikut membagikan pengalaman yang juga saya harapkan menjadi suatu hal yang bermanfaat untuk para 'blog walking' #seperti saya dulu hehe. Dan sebelumnya saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman, mbak Upit (Awardee LPDP University of Adeleide) yang setiap saat saya repoti dan selalu siap saat saya jatuhi pertanyaan2, maaf ya mbak :(, mbak Ria (Awardee LPDP University of Adeleide), mbak Ita (Awardee LPDP ITB), dan mbak2 dan mas2 lainnya yang telah banyak membantu saya. maaf tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.

Akhir tahun 2014, saya menuliskan sesuatu kedalam "daftar mimpi 2015" yaitu "2015-Tembus LPDP" dan itu artinya kurang lebih 1 tahun saya mempersiapkan untuk bisa masuk kedalam beasiswa ini. Ya, mungkin beberapa orang menganggapnya terlalu gila, atau biasa saja. Namun, hal tersebut saya lakukan lantaran sangat paham dengan segala kekurangan yang saya miliki, sehingga menuntut saya untuk berusaha lebih keras :). Berbekal kata-kata mutiara dalam Al-Qur'an:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri" QS 13:11.
"Sesungguhnya sesudah kesulitan, pasti ada kemudahan" QS. Al-Insyirah:6

 Alhamdulillah, tepat tanggal 10 Desember 2015 saya telah dinyatakan sebagai Awardee LPDP negara tujuan Australia :). 

Masih teringat dibenak saya, saat masih berkutat dengan skripsi tercinta (Jan-Juni 2015) saya selalu melakukan blog walking para awardee LPDP, alih-alih mendapatkan semangat dan ingin ikut mengalir kedalam euforia mereka, heheh. 

#Point
Yupp, kalau menurut saya, persiapan awal jika memang Anda berniat untuk menuntut Ilmu hingga jenjang S2 adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang beasiswa yang Anda impikan dan juga tentunya Universitas yang ingin Anda tuju. Jauh sebelum Anda apply. Informasi bisa kita dapatkan dari seminar-seminar scholarship maupun dari blog walking. Sangat baik jika adik-adik yang masih skripsi ataupun semester 6 kebawah dari sekarang menyiapkan/ memperkuat kemampuan bahasa inggris (TOEFL ITP, TOEFL iBT, IELTS), #saran saya jangan keburu les dulu, mending self study dibantu dengan buku berkualitas seperti Barron's dll. Selain, menghemat waktu dan biaya, karena sebenarnya kemampuan bahasa dapat dibentuk dari kebiasaan :), practice, practice and practice



Tidak ada komentar:

Posting Komentar