Minggu, 20 Desember 2015

Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP (Bagian III: Seleksi Wawancara)

Tahap selanjutnya setelah kita telah dinyatakan lolos seleksi administrasi adalah mengikuti seleksi substansi wawancara. Terdapat tiga jenis tes dalam 'seleksi substansi wawancara' yaitu; wawancara (yang nilainya tertinggi yaitu 70%), Leaderless Group Discussion (LGD) dan Writing Essay on the Spot yang keduanya mempunyai nilai total sebesar 30%. #Penilaian ini katanya orang2 sih, hehe. Namun alangkah baiknya jika kita mempersiapkan semuanya sebaik mungkin.

1. Persiapan
Mengapa saya membuat point tersendiri untuk persiapan? karena penelitian menunjukkan bahwa komposisi keberhasilan adalah 70-80% dari persiapan dan sisanya merupakan action pada hati H.
persiapan meliputi; Usaha, berdoa dan jangan lupa jaga kesehatan :).
Saat saya mendaftar saya memlilih lokasi wawancara di kota Surabaya. Bermaksud untuk memilih kota terdekat dari kabupaten Jombang, ternyata mendapat bonus memiliki waktu panjang yaitu sekitar tiga minggu untuk persiapan, hehe. Tentu saja saya senang, mengapa? karena saya merasa diri saya kurang pantas untuk menjadi awardee LPDP, sehingga saya harus berusaha lebih. Waktu banyak=Usaha dan do'a semakin banyak hehe. Iya, karena memang setiap kota (Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya) mempunyai waktu yang berbeda. ada yang selang 1 minggu setelah pengumuman Administrasi, ada yang 2 minggu dst.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa LPDP tidak membatasi kuota pelamar maupun penerima, namun ternyata 'kriteria' yang diminta oleh LPDP juga pasti tidak asal-asalan. Yah, karena dana bersumber dari uang rakyat, sejatinya beasiswa ini adalah amanah rakyat Indonesia. huhu.

Oke, apa saja persiapan yang saya lakukan? yang pertama pastinya blog walking pengalaman para awardee, lalu mengikuti seminar yang alhamdulillah memberikan saya beberapa tips. Seminar tersebut diisi langsung oleh reviewer dari LPDP, dan beliau mengatakan bahwa; kerucutkanlah mimpi Anda! Anda ingin menjadi seorang praktisi kah? Dosen kah? atau yang lainnya. Lalu spesifikkan mimpi Anda tersebut, ingin memasuki Instansi mana?. Intinya LPDP menerima pelamar yang jelas kelak apa yang bisa kita persembahkan untuk Indonesia. Konkret. Contohnya, Saya Ingin menjadi dosen di Universitas asal saya, karena Jurusan saya adalah jurusan baru sehingga saya memiliki peluang tersebut, saya ingin menjadi dosen yang aktif dalam hibah penelitian....bla..bla..bla.. Intinya harus spesifik :)

Yang kedua, karena saya bercita-cita menjadi dosen, sehingga saya harus mengumpulkan beberapa bekal untuk bisa bertahan. #eaa...maksudnya? yah, saya melakukan survey kepada teman2 sangkatan saya 'cita2 mereka setelah menyadang gelar ST, Teknik Kimia'. Alhasil hanya 3 dari 60 responden memiliki cita-cita menjadi dosen. Miris, sekaligus membahagiakan saya haha. Karena menurut saya lulusan UB berpotensi menjadi dosen. Tidak cukup ini saja, saya juga mengutarakan mengapa saya ingin menjadi dosen, yah, tentunya terkait dengan pengalaman2 saya di masa perkuliahan, mengenai PKM, riset dosen dll.

Yang Ketiga, pahami benar-benar essay yang telah Anda buat. Jikalau terdapat perubahan, sampaikanlah dengan baik2 (ketika wawancara) dan akuilah bahwa yang ini salah, kurang tepat atau bagaimana.

----------------

Jadwal pelaksanaan LGD, Writing Essay on the Spot maupun wawancara telah diatur sedemikian oleh LPDP sehingga setiap peserta mempunyai waktu yang berbeda-beda :). Saya mendapat jadwal 2 hari tes, dimana LGD dan Writing dilaksanakan pada tanggal 25 November dan Verifikasi dan Wawancara pada tanggal 26 November. Ada juga peserta lain yang mendapatkan hari yang sama dalam ketiga jenis tes tersebut, ada juga yang terpisah di hari yang berbeda seperti saya.
Berangkat ke Surabaya pada hari selasa tanggal 24 dan menginap di salah satu sahabat yang tinggal di sana. Alhamdulillah rumah beliau dekat dengan lokasi tes, di Gedung Keuangan Negara Jl. Indrapura 5.

Saya berangkat kelokasi ...........
-maaf, to be continued-

3 komentar: