Minggu, 20 Desember 2015

Pengalaman Seleksi Beasiswa LPDP (Bagian II: Seleksi Administrasi)

Sebelumnya, saya terlebih dahulu akan menjelaskan apa itu beasiswa LPDP. Sebenarnya nama beasiswanya adalah Beasiswa BPI (Beasiswa Pendidikan Indonesia), sedangkan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah nama lembaga yang mengelola beasiswa ini. Namun, kebanyakan orang lebih nyaman menyebutnya beasiswa LPDP, termasuk saya, heheh. Program Beasiswa Magister dan Doktor LPDP adalah program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) yang dikelola LPDP, Kementerian Keuangan RI untuk studi program Magister dan Doktor di Dalam maupun Luar Negeri. Adapun sasaran bantuan program beasiswa ini adalah Warga Negara Indonesia yang memiliki kemampuan akademik dan kepemimpinan yang cukup baik. 

Bidang ilmu yang menjadi fokus LPDP yang terdiri atas :
1. Teknik
2. Sains
3. Pertanian
4. Akuntansi dan Keuangan
5. Hukum
6. Agama
Namun, tidak menutup kemungkinan untuk bidang yang lain juga bisa mendaftar, hanya saja ke-6 bidang tersebut sedang diberi prioritas lebih oleh LPDP.
Ada beberapa jenis beasiswa yang dikelurkan oleh LPDP, antara lain:
1. BPI Magister dan Doktor (Dalam dan luar negeri).
2. Afirmasi (Magister dan Doktor Dalam dan Luar Negeri).
3. Spesialis Kedokteran.
Alhamdulillah saya mendaftar beasiswa Afirmasi Alumni Bidik Misi. adapun jenis beasiswa Afirmasi terdiri atas:
1. Afirmasi 3T (berikut daftar daerah 3T klik http://www.lpdp.kemenkeu.go.id/wp- content/uploads/2015/07/Daftar-Daerah-3T-2015.pdf)
2. Alumni Bidik Misi
3. Miskin Berprestasi
4. Olimpiade Sains
Saya mempunyai pengalaman unik tersendiri menurut saya, karena peristiwa jatuh bangun, hal-hal aneh, lucu, berbaur menjadi nano-nano :D. #Maafkan, mulai Geje -_-.
Beasiswa afirmasi sebenarnya dibuka 2 kali dalam setahun. Namun entah mengapa di tahun ini dibuka kembali untuk periode III seleksi bulan November 2015. Dan tahukah teman-teman, pengumuman pembuakaan/pendaftaran beasiswa Afirmasi periode III yaitu tepat pada tanggal 9 Oktober 2015 melalui web LPDP, sedangakan deadline pengumpulan berkas tanggal 19 Oktober. Dan Alhamdulillah saya mengetahui pengumuman tersebut melalui grup WhatsApp tepat satu minggu sebelum deadline which means saya mempunyai waktu satu minggu untuk mempersiapkan semua berkasnya. Cukup melelahkan karena saya harus bolak balik Jombang-Malang #Jombang adalah kota kelahiran sekaligus tempat tinggal saya, Malang adalah kota yang telah membuat saya mempunyai gelar ST (Sarjana Teknik) Universitas Brawijaya. #eaa.. Lupakan -_-. 
Back to the topic, adapun berkas-berkas yang harus disiapkan adalah
1. Ijazah
2. Transkrip
3. Setifikat bahasa (TOEFL ITP min 500 untuk Master dan Doktor DN, 550 untuk LN atau IELTS min 6.5, 400 untuk Afirmasi Master dan Doktor DN dan 450 untuk Doktor LN).
4. Surat keterangan sehat, bebas narkoba dan babas TBC (untuk tujuan Luar Negeri) dimana ketiganya dikeluarkan oleh instansi pemerintah (RSUD), namun kemarin surat TBC saya peroleh dari puskesmas masih diterima oleh pihak verivikasi dokumen, padahal sebenarnya tidak diperbolehkan. Saya terpaksa meminta surat TBC dari puskesmas, karena keterbatasan waktu pada saat itu.
5. SKCK (dibawa pada saat wawancara)
6. Surat Rekomendasi
7. LoA Unconditional (boleh ada/belum)
8. Rencana Studi 
Untuk Afirmasi terdapat beberapa berkas tambahan silahkan lihat di pedoman ya, hehe.
selain itu kita diharuskan untuk menulis dua essay (dalam bentuk B. Indonesia) yang bertemakan "Kontribusiku bagi Indonesia" dan "Kesuksesan Terbesar dalam Hidupku". Sedikit mungkin yang bisa saya sarankan adalah jadilah diri sendiri ketika menulisnya (karena semua manusia diciptakan mempunyai sisi unik/kelebihan), jujur, jangan berlebihan, dan bersifatlah humble (rendah hati). Untuk essay 'kontribusiku' jabarkanlah mimpi anda untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik, lalu refleksikan kepada diri Anda yang kemudian apa yang bisa anda lakukan (sesuai dengan kemampuan/kelebihan/passion yang Anda miliki) dan tunjukkan hubungannya dengan apa saja yang pernah anda lakukan. Sedemikian rupa, insyaa Allah. 
Begitu pula dengan essay 'kesuksesan terbesar', ketika itu saya menulis tentang keberhasilan saya mendapatkan beasiswa bidikmisi, dimana perjuangan saya dikala itu ditemani oleh orang2 yang saya sayangi. Saran saya, tetap yaitu Jadilah diri sendiri dll. dan jangan terkesan sombong. Oh, one more thing, adakan proofreader, sehingga mungkin kita bisa mengikuti/mengerti alur tulisan kita, bisa jadi orang lain tidak. That's what I did, hehe.
Alhamdulillah, dalam waktu satu minggu saya telah selesai mempersiapkan seluruh berkas dan siap kirim. FYI, saya sangat bersyukur telah mempunyai sertifikat TOEFL ITP yang saya dapatkan pada bulan Agustus (saya Lulus pada tanggal 13 Juli 2015, dan wisuda tanggal 12 September), ya, meskipun ber-skor 460, hehe, yang awalnya saya mengganggap sertifikat tersebut menunjukkan kegagalan saya, ternyata Alhamdulillah akhirnya bisa saya gunakan untuk mendaftar beasiswa T.T.
Inilah saya, seorang deadliners. Saya mengirim/upload semua berkas mulai pukul 17.00 tanggal 19 Oktober (deadline submit). Dan, apa yang terjadi pemirsa????? Loading abadi... Ya Allah, saya pasrah pada saat itu. Saya tinggal makan, sholat dll, dan akhirnya saya menunggunya hingga pukul 23.55, hmmm kurang 5 menit lagi. Ternyata hingga pukul 01.00 tgl 20 Oktober pun masih belum bisa upload. Ya sudahlah, pikir saya, lalu tidur. Keesokan harinya setelah sholat maghrib Bapak saya menyuruh untuk tetap mengirimkan aplikasi saya. Lalu saya upload dan submit. Berhasil, namun saya tak tahu akan diproses kapan. Yah, kemungkinan terburuk akan diproses tahun 2016. Tak apalah.
Satu hari kemudian munculah pengumuman di medsos, FB dan Twitter akun LPDP RI yang mengumumkan bahwa para pendaftar yang submit setelah tanggal 19 Oktober secara otomatis akan diproses pada periode I 2016. Reaksi saya: Okelah, all is well, hehe.
(2 minggu kemudian, 2 November 2015 setelah maghrib)
Cringg.... saya mendapat SMS dari 'INFO', "hasil seleksi substansi administrasi beasiswa Afirmasi LPDP telah diumumkan, silahkan cek e-mail Anda". What? Jelas saya kaget, 'ini apa gak salah kirim?'. Saat itu saya masih menjaga nenek di rumah sakit, Alhamdulillah saya membawa laptop plus modemnya, sehingga langsung saya membuka email. Alih-alih biar nggak bosen di RS, hehe, eh malah dapat kejuatan berhadiah dari Allah :'). Dan hasilnya adalah.... saya lulus Seleksi Administrasi, Allahu Akbar. Kun fayakun.
Mungkin sekian dulu untuk Bagian II, semoga memberikan manfaat. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar